Selamat datang di Blog Farid Nasrullah

Sejarah Perkembangan Bekam

0 komentar



Sesungguhnya bekam telah dikenal bangsa-bangsa purba sejak pada zaman Sumeria berdiri, sekitar 4.000 SM. Lalu bekam berkembang ke Babilonia, Mesir, Saba’ dan Persia. Sumeria adalah daerah yang masuk wilayah irak, yaitu negeri yang dialiri sungai Eufrat dan sungai Trigis. Pada saat itu, para tabib mengunakan bekam untuk pengobatan para raja. Tabib-tabib termasyhur hanya menurunkan ilmu pengobatannya itu kepada murid-murid terpilih. Sedangkan di Cina, bekam berkembang sekitar 2.500 SM, sebelum berkuasanya kaisar Yao. Dan d Cina inilah bekam berkembang dengan berdasarkan titik-titik akupuntur.


Di Mesir, bekam sudah ada sejak zaman kekuasaan Fir’aun, sekitar 2.500 SM. Pada masa kekuasaan Fir’aun Ramses II. Kira-kira 1.200 SM, secara tidak sengaja pada masa itu banyak orang yang dilempari batu, lalu terjadi lebam. Setelah dikeluarkan darahnya, ternyata banyak yang sembuh penyakitnya. Pengobatan bekam juga sudah umum dipakai para tabib di sana bersama-sama dengan jenis pengobatan lainnya. Dalam melakukan bekam, para tabib memakai pedoman titik tertentu pada pasien. Dalam menentukan titik-titik itu mereka menggunakan pedoman dalam lembaran papyrus. Didalamnya telah di gambarkan titik-titik tho’ atau at-ta ataupun tun, namun belum lengkap. Tidak ada perbedaan antara titik-titik besar dan titik-titik kecil. Gambar-gambar tersebut dipergunakan oleh tabib untuk pedoman pengobatan. Titik-titik ini kemudian berkembang hingga ke yunani , saba’ , romawi, Figria, Bulgari dan Isbanji.
Pada zaman nabi Yusuf as, di mesir terdapat kaum isra’il. Diantara mereka ada yang terkenal sebagai ahli pengobatan dengan bekam ini. Namun, hanya orang-orang tertentu yang berobat dengan menggunakan metode ini.
Di Persia Yakni bangsa Persi merupakan bangsa yang serumpun dengan bangsa Aria, India, Yunani, Ramawi, Isbanji dan Jerman maupun rumpun Aria Eropa lainnya, yang hidup sekitar 3.000 SM bekam berkembang bersama pengobatan fashid, yaitu pengobatan untuk mengeluarkan darah dari tubuh. Bekam juga sudah ada di daerah Suriah dan Iskandariyah bersama pengobatan fashid, Al-kay,pembedahan, ramuan herba, tumbuh-tumbuhan laut, akar-akaran, biji-bijian, bunga dan getah-getahan.
Di zaman nabi SAW, bekam sudah banyak dikerjakan oleh para shahabat. Dimasa perkembangan Islam sekitar tahun 300 hijriyah, di Baghdad, bekam merupakan prngobatan yang paling maju saat itu. Mereka menggunakan bekam bersama al-kayy (Pembakaran pada kulit), fashid dan bekam jubb, yaitu bekam yang khusus terbuat dari kaca yang indah, pisaunya pun khusus, bentuknya pun khusus, bentuknya yang kecil dan tajam. Pisau itu direbus terlebih dahulu untuk mensterilkan. Para juru bekamnya pun bermacam-macam, dari yang belajar karena turun temurun, bekam jalanan, hingga ahli bekam yang berpendidikan tinggi seperti di lembaga kedokteran Jundi Syahpur, Harran, Syam, maupun Iskandariyah. Namun, banyak juga yang berasal dari madrasah fikih. Karena itu, bekam dan fashidyang dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran saat itu, sangat berbeda dengan bekam yang dilakukan para juru bekam yang tak berpendidikan kedokteran.

Sumber : Sembuh dengan Satu Titik
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Farid Nasrullah | Cahaya Entrepreneur Moslem School | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Farid Nasrullah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger